Kebutuhan untuk buang air kecil merupakan suatu hal yang alami. Itulah sebabnya kita perlu melakukannya dengan frekuensi tertentu, sehingga tubuh kita dapat menghilangkan semua sisa dan limbah produk yang tidak diperlukan. Kebiasaan seseorang untuk menahan kencing dapat menyebabkan konsekuensi yang serius. Retensi urin dapat menghasilkan infeksi saluran kemih yang berat. Hal itu terjadi karena kuman hadir dalam urin yang telah berada terlalu lama di kandung kemih. Seiring berjalannya waktu, infeksi ini dapat menyebar ke ginjal dan menyebabkan kondisi yang lebih serius. Biasanya setelah menahan kencing cukup lama, urin yang dikeluarkan akan lebih sedikit, malah terkadang disertai rasa nyeri dan ngilu atau disebut dengan anyang-anyangan. Karena itulah, sebaiknya kita membiasakan diri untuk tidak menahan kencing akan membuat kandung kemih sehat. Berikut ini dampak bahaya yang terjadi akibat sering menahan kencing terlalu lama. Beberapa Dampak Yang Akan Dirasakan Jika Menahan Air Kencing...
Masuk angin sebenarnya tidak dikenal dalam dunia kedokteran. Tetapi jika dilihat dari gejala yang ditimbulkan, masuk angin merupakan bagian dari gejala flu, khususnya pada saat pergantian musim.
Karena gejala masuk angin itu seperti batuk-pilek, pusing, perut kembung, pegal.
Masuk angin ini memiliki beberapa tahap yang dapat dikenali, dengan mengetahui tahap tersebut dapat membantu seseorang menentukan apakah dia terkena flu atau tidak.
Masuk angin akut lebih mudah untuk dikenali, karena biasanya berujung pada gejala flu, seperti bersin bersin dan pilek. Bila terjadi masuk angin dengan terus menerus, bisa menimbulkan rasa sakit kronis. Yang sering terjadi adalah nyeri leher dan pundak, akibat dari AC.
Masuk angin juga dapat menyebabkan perut kembung, karena di bagian belakang tubuh terdapat titik titik saraf yang berhubungan dengan organ bagian dalam.
Penderita masuk angin biasanya tidak langsung pergi ke dokter.
Yang sering dilakukan saat merasa masuk angin adalah pijat, kerokan, minum obat flu, minum jamu.
pada kasus yang lebih serius, masuk angin bisa menjadi gejala awal infeksi virus demam berdarah, bila disertai lesu berat dan gejala lainnya. Karena itu, masuk angin sebaiknya ditangani dengan baik. Jika perlu segera periksakan ke dokter.
Dan yang perlu diwaspadai adalah masuk angin yang disertai rasa nyeri atau berat di dada, yang biasa disebut sebagai angin duduk dan keringat besar. Kondisi ini bukan sekedar masuk angin berat, tetapi identik dengan sindrom serangan jantung koroner akut, yang dapat menimbulkan kematian dalam 15-30 menit sejak serangan pertama.
Oleh karena itu jika tiba-tiba merasa nyeri di dada, sebaiknya tidak melakukan aktivitas fisik apa pun. Termasuk berhubungan intim. Sebaiknya segera pergi ke rumah sakit yang menyediakan fasilitas penanganan gawat darurat jantung.
Semoga bermanfaat :)
BalasHapus